468x60 Ads

Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image >

Ketika Akad Nikah Diucapkan

1 komentar

Kalau sudah ada kerelaan untuk menjadi teman hidup, maka tunggu sesaat lagi. Sesaat lagi, apa-apa yang haram bagi kita telah menjadi halal atas karunia Allah. Ada perjanjian yang sangat berat kepada Allah, sehingga Allah memberi hak kepada kita beberapa kesenangan dan memberi amanah di balik kesenangan-kesenagan itu. Perjanjian ini terikat sesaat lagi, ketika seorng ayah mengucapkan ijab atas anak gadisnya dan seorang laki-laki mengucapkan qabul (penerimaan) untuk mengikat jalinan perasaan sebagai suami-istri.
Inilah akad nikah. Inilah akad yang menjadikan halal apa-apa yang sebelumnya haram, dan membuat berpahala apa-apa yang sebelumnya merupakan dosa.
Perjanjian berat itu terikat melalui beberapa kalimat sederhana. Pertama adalah kalimat ijab, yaitu keinginan pihak wanita untuk menjalin ikatan rumah tangga dengan seorang laki-laki. Kedua adalah kalimat qabul, yaitu pernyataan menerima keinginan dari pihak pertama untuk maksud tersebut.
Ketika seorang ayah mempercayakan anak wanitanya dengan ucapan ijab kepada calon menantunya, insyaAllah ia berada dalam keadaan hati yang sangat bersih dan paling besar pengharapannya kepada Allah. Niat terbaik dari orang yang mengijabkan insyaAllah menjadikan pernikahan lebih besar barakahnya. Dan yang demikian ini insyaAllah akan lebih mudah terjadi ketika ayah dari wanita tersebut yang mengijabkan.

Lafal Ijab Qabul Menggunakan Bahasa Arab dan Terjemahannya

Ijab
Ya Fulan bin Fulan uzawwijuka ‘ala ma amarollohu min imsakin bima’rufin au tasriihim bi ihsanin, ya fulan bin fulan (jawab: na’am/labbaik) anakahtuka wa zawwaj-tuka makhthubataka fulanah binti fulan bi mahri mushaf alquran wa alatil ‘ibadah haalan
Terjemahan Lafal Ijab:
"Saudara fulan bin fulan (dijawab: ya saya). saudara saya nikahkan dan kawinkan fulanah binti fulan denganmahar sebuah mushaf Alquran dan perlengkapan sholat secara tunai."

Qabul
Qobiltu nikaahahaa wa tazwiijahaa bil mahril madz-kuur haalan
Terjemahan Lafal Qabul:
"Saya terima nikah dan kawinya fulanah binti fulan dengan mahar sebuah mushaf Alquran dan perlengkapan Sholat secara tunai."


Menarik untuk dibaca dan dipraktekkan

0 komentar


***
Kamu ingin dapat beasiswa S2 ke luar negeri nanti? Pastikan IP di atas 3 dan TOEFL di atas 500! merasa tidak pinter? BELAJAR DONG!
Empat atau lima tahun lagi kamu bisa sekolah S2 di luar negeri dengan beasiswa. itu kalau kamu tidak cuma twitteran, facebookan, dan main game online saja sampai lulus nanti.
kamu tidak akan bisa S2 di luar negeri karena akan ditolak profesor kalau nulis email formal saja tidak bisa. alay itu tidak keren, tidak usah bangga!
tidak usah tanya tips cara menghubungi professor di luar negeri kalau kirim email ke dosen sendiri saja kamu belum bisa.
mana bisa diterima diperusahaan multinasional biarpun IP tinggi kalau nulis email saja lupa salam pembuka dan penutup.
sok mengkritik kebijakan UN segala, dari cara menulis email saja kelihatannya kamu tidak lulus Bahasa Indonesia kok.
Tidak usah gaya!
bayangkan kalau kamu harus menulis email ke pimpinan sebuah perusahaan besar. apa gaya bahasa email kamu yang sekarang itu sudah sesuai?
jangan - jangan bosnya tertawa!
apapun bidang ilmu kamu, khirnya kamu akan berhubungan dengan manusia yang beda umur dan latar belakangnya. belajar komunikasi yang baik. jangan bangga jadi alay!
bangga bisa software dan gunakan alat-alat canggih? suatu saat kamu harus yakinkan manusia akan skill itu. belajar komunikasi dengan bahasa manusia biasa!
kamu orang teknik dan hanya peduli skill  teknis? kamu salah besar! nanti kamu akan jual skill itu kepada manusia, bukan pada mesin.
kamu kira orang teknik hanya ngobrol sama mesin dan alat? kamu harus yakinkan pengambil kebijakan suatu saat nanti dan mereka itu manusia. belajar ngomong sama manusia!
malas basa basi sama orang yang tidak dikenal? enam tahun lagi kamu diutus kantor untuk presentasi sama klien yang tidak kamu kenal. belajar!
malas belajar bikin presentasi? lima tahun lagi bos kamu datang dengan segepok bahan,"saya tunggu presentasinya besok!"
kamu orang sosial dan malas belajar hal-hal kecil di komputer? lima tahun lagibos kamu datang bertanya,"cara membesarkan huruf di Ms Word dengan shortcut gimana ya?" mau nyengir?
mahasiswa senior, janan bangga bisa membully mahasiswa baru, tujuh tahun lagi kamu diinterview sama dia saat pindah kerja ke perusahaan yang lebih bagus.
Mahasiswa senior, keren rasanya ditakuti mahasiswa baru? jangan! urusan kalian nanti bersaing sama orang-orang ASEAN dan Dunia. bisa bikin mereka takut tidak?
Bangga bisa demo untuk mengundurkan jadwal ujian karena kamu tidak siap? kamu itu mahasiswa negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, masa' urusannya cetek-cetek begitu sih?!
tidak usahlah sok hebat demo nyuruh SBY berani sama Amerika kalau kamu diskusi sama mahasiswa Singapura saja tergagap-gagap
tidak perlu lah teriak-teriak,"jangan tergantung pada barat" jika kamu belum bisa tidur kalau tidak ada BB dekat bantal
tidak perlu beretorika menentang korupsi kalau kamu masih nitip absen sama teman saat demo antikorupsi!
kalau file laporan praktikum masih ngopi dari kakak kelas dan hany ganti tanggal, tidak usah teriak anti korupsi ya Boss!
Minder karena merasa dari kampung, tidak kaya, tidak gaul? lima tahun lagi kamu bisa S2 di negara maju karena IP, TOEFL dan kemapuan kepemimpinan.
Bukan karena kaya dan gaul!
Pejabat kadang membuat kebijakan tanpa riset serius. sama seperti mahasiswa yang membuat tugas dalam semalam hanya modal wikipedia
DPR kadang studi banding untuk jalan-jalan doang. sama seperti mahasiswa yang tidak serius saat kunjungan ke industri lalu nyontek laporan sama temannya
pejabat kadang menggelapkan uang rakyat. sama seperti mahasiswa yang melihat bahan di internet lalu disalin di papernya tanpa menyebutkan sumbernya.
pakai mengkritik kebijakan pemerintah segala, bikin paper saja ngopi file dari senior dan ubah judul, pendahuluan sama font-nya.
gimana mau membela kedaulatan bangsa kala waktu menerima kunjungan mahasiswa asing saja kamu tidak bisa ngomong saat diskusi.
kalau kamu berteriak,"jangan mau ditindas oleh asing". coba buktikan, ikuti forum ASEAN atau Dunia dan buktikan disitu kamu bisa bersuara dan didengar!

###
Sebuah renungan, dari Bapak I Made Andi Arsana (Dosen Teknik Geodesi UGM)